Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB, telah menyelesaikan evaluasi kinerja tahun 2024 dengan berbagai pencapaian signifikan. Program kerja yang telah dilaksanakan mencakup peningkatan kualitas pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Beberapa keberhasilan utama meliputi renovasi fasilitas laboratorium dan ruang kuliah, pengadaan alat-alat laboratorium canggih, serta peningkatan jumlah publikasi ilmiah baik di tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, kolaborasi dengan institusi dalam dan luar negeri terus diperluas guna mendukung pertumbuhan akademik dan profesional mahasiswa serta dosen.
Dalam bidang akademik, Departemen Gizi Masyarakat menjalin kerja sama dengan Universiti Malaysia Sabah (UMS) melalui penyelenggaraan mata kuliah Nutritional Anthropology dan seminar bersama. Program Visiting Professor juga terus diperkuat dengan mendatangkan akademisi dari berbagai universitas dunia. Selain itu, rencana kerja untuk tahun 2025 mencakup penyelenggaraan Summer Course, workshop internasional tentang food waste, serta konferensi ilmiah bertaraf internasional yang bertujuan meningkatkan eksposur dan prestasi akademik mahasiswa.
Dari segi inovasi pendidikan, departemen menerapkan sistem review proposal terjadwal untuk mempercepat penyelesaian tugas akhir mahasiswa. Program RPL Profesi Dietisien juga akan diperluas guna mendukung peningkatan kompetensi lulusan. Selain itu, inisiasi program joint degree dengan Universiti Putra Malaysia (UPM) untuk jenjang S2 Ilmu Gizi menjadi langkah strategis dalam pengembangan akademik yang lebih luas. Departemen juga terus berupaya meningkatkan fasilitas jurnal ilmiah guna mendorong produktivitas penelitian dosen dan mahasiswa.
Untuk tahun 2025, strategi yang dirancang menitikberatkan pada peningkatan akreditasi internasional, optimalisasi sarana dan prasarana pembelajaran, serta penguatan jejaring kerja sama global. Departemen Gizi Masyarakat menargetkan peningkatan jumlah mahasiswa asing, penyelenggaraan program akademik berbasis Outcome-Based Education (OBE), serta memperkuat peran alumni dalam mendukung program pengembangan karir lulusan. Dengan berbagai langkah strategis ini, departemen optimis dapat terus menjadi pusat unggulan dalam bidang gizi dan kesehatan masyarakat di tingkat nasional maupun internasional.