#IPBSDG2 #IPBSDG3
#Research&Innovation #CommunityEngegement
KBRN, Magelang : Kegiatan Dosen Mengabdi yang terintegrasi dengan Program KKNT (Kuliah Kerja Nyata-Tematik) IPB tahun 2020 ini dilaksanakan di Kelurahan Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang akan dilaksanakan selama 2 bulan (Juli-Agustus).
Adanya pandemi Covid19 ini, secara langsung dan tidak langsung berdampak terhadap ekonomi keluarga yang mempengaruhi penyediaan pangan rumah tangga.
Tim KKNT IPB menawarkan program GETAH (Magelang Tahan Pangan) dengan memberikan edukasi dan pelatihan cara menanam tanaman hortikultura dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah atau dikenal dengan sebutan Kawasan Rumah Pangan Lestrasi (KRPL).
Tim Kuliah Kerja Nyata Tematik IPB ini dibimbing oleh Resa Ana Dina, S.K.M., M. Epid yang merupakan staf pengajar dari Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB Unversity, Departemen Gizi Masyarakat, Divisi Kebijakan Pangan dan Gizi, dengan anggota mahasiswa Salwa Salsabila (Dept Manajemen), Maulidina Widya (Dept Agronomi dan Hortukultura), Difani Khadijah (Dept Agribisnis), dan Inggit Fika (Dept Gizi Masyarakat) melaksanakan kegiatan sosialisasi Kawasan Rumah Pangan Lestari pada Rabu sore 29 Juli 2020.
Kegiatan dihadiri oleh petugas kularahan dan perwakilan Rw/Rt setempat yang dilakukan dengan semi-daring menggunakan platform online meeting dan mengikuti protokol kesehatan.
Tujuan dari KRPL ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga dan masyarakat melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan secara lestari dengan melakukan pelestarian tanaman pangan lokal untuk masa depan; dan mengembangkan kegiatan ekonomi produktif keluarga sehingga mampu meningkat kesejahteraan keluarga dan menciptakan lingkungan hijau yang bersih dan sehat secara mandiri.
Tanaman hortikultura (sayuran) yang ditanaman terdiri dari caisim, kangkung, bayam, cabai rawit, dan tomat.
“Dalam membuat budidaya tanaman hortikultura di pekarangan sangat mudah, dimana bisa menggunakan media tanam tanah menggunakan polybag,” ujar Resa Ana Dina, S.K.M., M.Epid selaku ketua tim pembimbing dalam materi edukasinya yang disampaikan secara daring.
Menurut Resa, jenis-jenis tanaman sayuran yang ditanam ini memiliki nilai gizi yang kaya akan mikronutrien seperti vitamin dan mineral yang berfungsi sebagai anti oksidan alami, sehingga dapat meningkatkan imunitas tubuh dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Masyarakat Kelurahan Potrobangsan yang mengikuti pelatihan tersebut sangat antusias karena imbas dari WFH (Work from Home) memberikan lebih banyak waktu di rumah, sehingga kegiatan KRPL ini menjadi salah satu kegiatan penuh manfaat dalam mengisi waktu luang.
“Diharapkan hasil dari kegiatan ini mampu mempercepat penganekaragaman pangan dan memperkuat ketahanan pangan masyarakat. Karena pemanfaatan pekarangan sangatlah tepat untuk memenuhi pangan dan gizi keluarga, mengingat selama ini pekarangan dan lahan disekitar lainnya belum dimanfaatkan secara optimal,” pungkas Resa. (don).
sumber: rri.co.id