Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB University sukses menyelenggarakan 7th IPB Nutrition Summer Course 2024 yang mengangkat tema ‘Maternal and Child Nutrition Programs in Indonesia’. Acara yang berlangsung selama lima hari ini melibatkan para ahli gizi, akademisi, serta praktisi dari berbagai universitas dan lembaga internasional.
Kegiatan ini menjadi ajang bergengsi untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman di bidang gizi ibu dan anak, yang merupakan salah satu isu penting dalam kebijakan kesehatan global dan nasional.
Acara dibuka oleh Dr. Tin Herawati, Ketua Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK) IPB University. Ia menekankan pentingnya program ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui pendidikan gizi yang menyeluruh, terutama bagi ibu dan anak.
Dr. Sofyan Sjaf, Dekan FEMA, IPB University, turut menyampaikan apresiasinya kepada para peserta dan narasumber yang berkontribusi dalam kegiatan ini. Ia mengatakan, “Kolaborasi antar universitas dan lembaga, baik di tingkat nasional maupun internasional, sangat penting untuk menghadapi tantangan gizi global, terutama dalam konteks ibu dan anak di Indonesia.”
Sementara itu, Prof. Katrin Roosita, Ketua Departemen Gizi Masyarakat, berharap peserta dapat belajar dari pengalaman ahli-ahli gizi, baik dari dalam maupun luar negeri, serta mampu berkolaborasi dalam program-program yang berkaitan dengan nutrisi ibu dan anak.
Ia menyampaikan bahwa acara ini menghadirkan sejumlah pembicara terkemuka dari berbagai lembaga dan universitas nasional dan internasional yang ahli di bidang gizi. Para narasumber memberikan presentasi dan memimpin diskusi interaktif mengenai program gizi nasional untuk ibu dan anak, inisiatif gizi yang dilakukan organisasi internasional di Indonesia, kebijakan kesehatan, serta kontribusi industri makanan dalam meningkatkan gizi ibu dan anak di Indonesia.
“Kegiatan 7th IPB Nutrition Summer Course 2024 ini diharapkan dapat berlanjut di masa depan dengan lebih banyak kolaborasi internasional. Topik gizi ibu dan anak akan terus menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan kualitas hidup generasi mendatang, dan IPB University berkomitmen untuk terus memfasilitasi kegiatan seperti ini guna mendukung pencapaian tujuan tersebut,” ungkap Prof. Katrin.
Peserta yang mengikuti acara ini berasal tidak hanya dari Indonesia, tetapi juga dari berbagai universitas di Asia Tenggara, seperti Universiti Kebangsaan Malaysia, Universiti Malaysia Sabah, Universitas Satya Wacana, University Sultan Zainal Abidin, University of the Philippines Los Baños, University of Niigata Prefecture, Universiti Putra Malaysia, Universitas Airlangga, dan Universitas Pendidikan Indonesia.
Selain itu, para peserta juga diajak mengunjungi beberapa lokasi yang relevan dengan tema summer course ini, di antaranya PT Bogor Life Science and Technology – Serambi Botani, Agriananda IPB, Rumah Tempe Indonesia, Puskesmas Cangkurawok, dan Kampung Wisata Cinangneng.
Kunjungan ini memberikan wawasan praktis tentang implementasi program gizi di lapangan, serta inovasi yang dilakukan oleh industri lokal dalam mendukung peningkatan gizi masyarakat. Salah satu highlight dari kunjungan ini adalah di Rumah Tempe Indonesia, di mana peserta melihat langsung bagaimana produksi tempe sebagai sumber protein yang murah dan bergizi tinggi dapat mendukung kebutuhan gizi ibu dan anak.
(*/LP; AHM)
Leave a Reply