Guru Besar Gizi IPB: Kecombrang dan Kunyit Membantu Menurunkan Kolesterol

Dilansir dari Liputan6.com

Jakarta – Pakar Keamanan Pangan dan Gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Profesor Ahmad Sulaeman, menyampaikan bahwa kecombrang dan kunyit mampu berperan dalam penurunan kadar kolesterol dalam tubuh. Kecombrang, yang kaya akan kandungan antioksidan, memiliki kemampuan untuk menangkal radikal bebas yang berpotensi merusak sel-sel tubuh, menurutnya.

“Radikal bebas ini dapat mengoksidasi lemak dalam tubuh, termasuk kolesterol, yang pada akhirnya berbahaya bagi kesehatan kita. Proses oksidasi kolesterol tersebut dapat memicu berbagai masalah kesehatan, mulai dari diabetes hingga penyakit jantung,” ujar Prof. Sulaeman kepada Health Liputan6.com di Banyuwangi baru-baru ini.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa antioksidan dalam kecombrang berperan dalam mencegah kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas. Hal ini menunjukkan bahwa selain memiliki manfaat dalam menurunkan kolesterol, kecombrang juga mendukung perlindungan tubuh dari penyakit yang terkait dengan peradangan dan kerusakan sel.

Namun, Prof. Sulaeman mengingatkan bahwa penggunaan kecombrang hendaknya tidak dijadikan sebagai satu-satunya solusi. Kecombrang sebaiknya dikonsumsi sebagai bagian dari bumbu masakan atau minuman, bukan sebagai konsumsi utama dalam jumlah berlebihan.

Kunyit yang Kaya Manfaat (cc: Wikipedia Commons, Simon A Eugster)

Bisakah Kunyit Menjadi Obat Kolesterol Tinggi?

Selain kecombrang, kunyit juga dikenal sebagai herbal yang efektif dalam menurunkan kolesterol. Beliau menjelaskan, kunyit memiliki mekanisme yang secara ilmiah terbukti dapat mengubah kolesterol menjadi komponen lain yang lebih bermanfaat bagi tubuh, seperti asam empedu.

“Dengan mengubah kolesterol menjadi asam empedu, kadar kolesterol dalam darah berkurang,” jelas Prof. Sulaeman.

Beliau juga menambahkan bahwa kunyit dapat membantu tubuh dalam memproduksi hormon penting, seperti testosteron dan vitamin D, yang esensial bagi kesehatan tubuh.

Mengapa Kolesterol Tinggi Tidak Boleh Dibiarkan?

Kolesterol merupakan zat lemak yang penting bagi tubuh kita. Namun, jika berlebihan, kolesterol dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Ketika kolesterol menumpuk dalam darah dan tidak segera diubah menjadi komponen lain yang lebih berguna, dampaknya bisa sangat merugikan.

Prof. Sulaeman menjelaskan bahwa penumpukan kolesterol dalam darah dapat menyebabkan pengapuran pembuluh darah. Proses ini mengarah pada penebalan dan penyempitan pembuluh darah, yang menghambat aliran darah secara optimal. Akibatnya, tekanan darah bisa meningkat, sehingga meningkatkan risiko hipertensi, serangan jantung, dan stroke.

Oleh karena itu, penting untuk mengelola kadar kolesterol dalam tubuh sedini mungkin. Salah satu upaya untuk mencegah penumpukan kolesterol adalah mempercepat proses pengubahannya menjadi komponen lain yang lebih berguna, seperti hormon atau vitamin.

“Minuman yang mengandung kecombrang biasanya juga disertai gula dan bahan lainnya, sehingga konsumsinya tetap perlu diperhatikan secara bijak,”

prof-ahmad-sulaeman-ipb-raih-academic-leader

Prof. Dr. Ir. Ahmad Sulaeman, MS.

Guru Besar IPB Bidang Keamanan Pangan dan Gizi

Cara Menurunkan Kolesterol dengan Baik

Menurunkan kolesterol bukanlah hal yang sulit apabila kita mengetahui caranya. Salah satu metode efektif dalam menurunkan kolesterol adalah dengan meningkatkan asupan makanan yang kaya serat. Serat membantu mengurangi penyerapan kolesterol dalam tubuh. Walaupun mengonsumsi makanan tinggi kolesterol, tubuh tetap dapat mengolahnya dengan lebih baik.

Karena itu, penting untuk menambahkan lebih banyak makanan berserat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, ke dalam pola makan sehari-hari. Selain mengonsumsi makanan berserat, penggunaan bahan alami seperti kecombrang dan kunyit juga dapat dimanfaatkan.

Kecombrang dengan kandungan antioksidannya yang tinggi dapat membantu tubuh dalam mengatasi kelelahan dan melindungi sel-sel dari kerusakan. Sementara itu, kunyit dengan kandungan kurkumin telah terbukti berperan dalam menurunkan kolesterol serta menjaga kesehatan jantung.

Kecombrang yang Mampu Menangkal Radikal Bebas (cc: Wikipedia Commons, Forest and Kim Starr)

Sumber Kolesterol dalam Tubuh

Menurut Prof. Sulaeman, kolesterol dalam tubuh berasal dari dua sumber, yakni endogen (diproduksi oleh tubuh) dan eksogen (diperoleh dari makanan). “Kolesterol yang berasal dari makanan perlu segera diubah menjadi komponen yang lebih bermanfaat, bukan dibiarkan menumpuk dalam pembuluh darah,” ujarnya.

Apabila kolesterol berlebihan dan tidak dikelola dengan baik, risiko penumpukan lemak dalam pembuluh darah meningkat, yang pada akhirnya dapat menyebabkan berbagai penyakit jantung dan pembuluh darah.

Penulis: Aditya Eka Prawira, Benedikta Desideria

Redaktur Web Gizi: AHN

Baca artikel asli di sini


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *