#IPBSDGS4 #IPBSDGS12 #IPBSDGS13
#QualityEducation #ResponsibleConsumptionandProduction #ClimateAction
Selama 2 hari, sekelompok mahasiswa IPB University yang tergabung dalam tim Low Carbon Diet (LCD) RSH-IPB menggelar webinar series mengenai “Potensi Low Carbon Diet dalam Menangani Perubahan Iklim melalui Pengaturan Pola Makan”. Webinar series ini dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu, 10-11 Juli 2021 melalui zoom cloud meetings. Kegiatan ini merupakan bagian dari proses penelitian tim LCD RSH-IPB, yang merupakan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Sosial Humaniora dengan pendanaan dari Dirjen Belmawa, Kemdikbudristek RI. Lebih lanjut, tim LCD ini beranggotakan Nia Imaniar, Anny Nila Syauqiyyah, Muhammad Zaidan Ahsan yang merupakan mahasiswa S1 Ilmi Gizi, FEMA, IPB University dan Muhammad Sabilal Muhajiirin yang merupakan mahasiswa Manajemen Hutan, FAHUTAN, IPB University.
Low Carbon Diet (LCD) merupakan suatu inovasi sederhana untuk membantu menangani perubahan iklim Indonesia melalui pengaturan pola makan masyarakat. Berbeda dengan diet pada umumnya, LCD membawa misi besar yaitu menangani perubahan iklim dengan mengurangi emisi gas rumah kaca yang berasal dari aktivitas konsumsi manusia. Menurut Muhammad Aries, S.P., M.Si., dalam bahasa yang lebih populer, LCD dapat menghasilkan butterfly effect karena bukan hanya memiliki tujuan kesehatan, melainkan juga tujuan yang lebih besar yang terkait dengan perbaikan iklim. “Bagaimana kemudian hal sederhana yang biasa kita lakukan sehari-hari, yaitu mengatur pola makan dan memilih makanan, bisa memberikan efek perbaikan iklim”, tutur Muhammad Aries, selaku Dosen Pendamping Tim LCD RSH-IPB ini. “Ternyata pemilihan makanan yang kita lakukan meskipun sederhana ternyata dapat berefek sangat jauh bagi seluruh dunia” lanjutnya pada acara webinar series low carbon diet Sabtu (10/07/2021) lalu. Harapannya, low carbon diet dapat menjadi saran sederhana yang dapat diterapkan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Webinar series low carbon diet diselenggarakan sebanyak 2 kali dengan pembicara dari Komunitas Climate Reality Project, yaitu Rosyid Amrulloh dan Atika Rahma. Webinar pertama difokuskan pada bahasan terkait urgensi penanganan perubahan iklim melalui pengaturan pola makan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran peserta mengenai pentingnya pengaturan pola makan masyarakat dalam mendukung penanganan perubahan iklim Indonesia. Sementara webinar kedua difokuskan pada bahasan terkait low carbon diet untuk mendukung penanganan perubahan iklim Indonesia dengan tujuan meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan keterampilan peserta webinar terkait pola makan rendah karbon. Kegiatan ini diikuti secara aktif oleh 55 orang peserta, yang 29 di antaranya merupakan responden pada penelitian Riset Sosial Humaniora tim LCD IPB. Peserta merupakan mahasiswa umum dari seluruh wilayah di Indonesia. Dengan tingginya antusiasme peserta webinar, Tim LCD RSH IPB berharap penerapan low carbon diet dapat dilakukan secara masif di seluruh wilayah Indonesia sebagai bentuk kontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca di dunia.