Dalam rangka mewujudkan visi Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB untuk menjadi Institusi Pendidikan Tinggi yang terkemuka di kawasan Asia Pasifik, maka salah satu langkah yang ditempuh diantaranya dengan menjalin kerjasama berskala internasional. Rintisan kegiatan kerjasama tersebut, untuk tahun 2019 ini salah satunya diawali dengan pertemuan yang telah terselenggara pada hari Kamis, 19 Februari 2019. Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Ministry of Agriculture, Forestry, and Fisheries (MAFF), Japan; Shimadzu, Japan; Departemen Gizi Masyarakat, FEMA IPB; Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, FATETA IPB; dan International Collaboration Office (ICO) IPB.
Agenda utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah pembahasan pelaksanaan kegiatan International Course mengenai Food Analysis, khususnya dengan menggunakan instrumen HPLC. Dalam pertemuan tersebut telah disepakati bahwa pelaksanaan course adalah bulan Oktober 2019. Bentuk course yang disepakati terdiri atas kuliah (1 hari) dan praktek (2 hari). Kuliah direncanakan akan dilaksanakan di Departemen Gizi Masyarakat, FEMA IPB dan kegiatan praktek akan dilakukan di Laboratorium Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, FATETA IPB.
sangat berkomitmen untuk meningkatkan mutubekerjasama dengan Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (PERGIZI PANGAN) Indonesia dan South East Asia Public Health Network (SEA-PHN) telah menyelenggarakan kegiatan pelatihan materi pendidikan gizi bagi guru Sekolah Dasar (SD). Pelatihan yang telah diselenggarakan pada hari Rabu dan Kamis (1 – 2 Agustus 2018) ini merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian pada masyarakat dosen Departemen Gizi Masyarakat, FEMA – IPB dan merupakan bagian dari kegiatan yang dilakukan secara serentak di beberapa Negara ASEAN (Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam). Sebagai tahap awal, peserta kegiatan ini adalah Kepala Sekolah dan guru kelas 4 SDN Gunung Batu 1 dan SDN Gunung Batu 2.
Secara garis besar, kegiatan TOT ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan Program Gizi Anak Sekolah untuk Mewujudkan Anak Sehat dan Aktif yang dalam skala ASEAN diberi nama “Good Nutrition, Key to Healthy Children (GNKHC)”. Materi pendidikan gizi yang disampaikan dalam TOT ini meliputi: Pola Makan Sehat, dari Tumpeng ke Piring; Hidup Aktif, Hidup Sehat; Serealia dan Umbi-Umbian untuk Badan Sehat dan Energik; Sayur dan Buah untuk Kesehatan; Protein membuatmu Tumbuh Lebih Tinggi; Batasi Gula, Garam dan Minyak agar Lebih Sehat; Pilih jajanan Aman dan Bergizi; Baca Label untuk Memilih Makanan Sehat; dan Review, Ringkasan Materi Gizi Anak Sekolah untuk Sehat dan Cerdas. Setelah TOT selesai dilaksanakan, maka tahap berikut nya adalah implementasi materi TOT oleh para guru SD kepada siswa didiknya sehingga tujuan besar program, yaitu mewujudkan anak yang sehat dan aktif akan dapat tercapai.
sumber : Muhammad Aries SP., M.Si
Leave a Reply