Blog

edukasi-phbs

Program Makan Siang Sekolah sebagai Edukasi PHBS di Masa Pandemi

Berita

Program Makan Siang Sekolah sebagai Edukasi PHBS di Masa Pandemi

Masalah gizi masih menjadi perhatian penting di Indonesia untuk menciptakan generasi yang sehat. Ajinomoto bersama IPB menyadari PHBS sangat erat kaitannya dengan pendidikan gizi seimbang. Sebab, hasilnya dapat menurunkan prevalensi anemia dan memperbaiki status gizi, dan meningkatkan daya konsentrasi atau daya ingat anak-anak di sana. Demikian disampaikan oleh Dosen Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB Purnawati Hustina Rachman, S.Gz., M.Gizi.

“Edukasi tentang PHBS sangat penting untuk diberikan kepada anak-anak kita di saat seperti ini. Penting bagi seluruh anak di Indonesia untuk dapat memperoleh metode pembelajaran yang efektif tanpa takut ancaman kesehatan di sekitarnya. Namun, dengan penanganan Pandemi Covid-19 yang belum stabil, mau tidak mau kita harus bantu berikan support sistem untuk anak-anak kita. Nah, kita mewujudkannya melalui pemberian SLP ini,” ucap Tina.

“Salah satu aspek yang juga kami perhatikan dalam SLP adalah keberlanjutan. Saat ini kami sedang mengembangkan ide untuk menyebarkan SLP ke lebih banyak pesantren dan sekolah, sehingga diharapkan dampak positif dari program ini dapat dirasakan oleh mereka. Dengan demikian, SLP dapat dirasakan dan menjangkau lebih banyak anak sekolah, remaja, dan berkontribusi dalam meningkatkan pendidikan gizi di Indonesia,” lanjutnya.

“Dengan kondisi saat ini, PT Ajinomoto Indonesia berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam penanggulanganmasalah gizi di Indonesia dengan melakukan sosialisasi SLP ke pesantren dan sekolah bersama IPB,” ujar KatarinaLarasati, Public Relations Manager – PT Ajinomoto Indonesia.

Masalah gizi masih menjadi perhatian penting di Indonesia untuk menciptakan generasi yang sehat. Ajinomoto bersama IPB menyadari PHBS sangat erat kaitannya dengan pendidikan gizi seimbang. Sebab, hasilnya dapat menurunkan prevalensi anemia dan memperbaiki status gizi, dan meningkatkan daya konsentrasi atau daya ingat anak-anak di sana. Demikian disampaikan oleh Dosen Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB Purnawati Hustina Rachman, S.Gz., M.Gizi.

“Edukasi tentang PHBS sangat penting untuk diberikan kepada anak-anak kita di saat seperti ini. Penting bagi seluruh anak di Indonesia untuk dapat memperoleh metode pembelajaran yang efektif tanpa takut ancaman kesehatan di sekitarnya. Namun, dengan penanganan Pandemi Covid-19 yang belum stabil, mau tidak mau kita harus bantu berikan support sistem untuk anak-anak kita. Nah, kita mewujudkannya melalui pemberian SLP ini,” ucap Tina.

“Salah satu aspek yang juga kami perhatikan dalam SLP adalah keberlanjutan. Saat ini kami sedang mengembangkan ide untuk menyebarkan SLP ke lebih banyak pesantren dan sekolah, sehingga diharapkan dampak positif dari program ini dapat dirasakan oleh mereka. Dengan demikian, SLP dapat dirasakan dan menjangkau lebih banyak anak sekolah, remaja, dan berkontribusi dalam meningkatkan pendidikan gizi di Indonesia,” lanjutnya.

“Dengan kondisi saat ini, PT Ajinomoto Indonesia berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam penanggulangan masalah gizi di Indonesia dengan melakukan sosialisasi SLP ke pesantren dan sekolah bersama IPB,” ujar Katarina Larasati, Public Relations Manager – PT Ajinomoto Indonesia.

Sumber: tribunnews.com