International Joint Summer Seminar, University of Niigata Prefecture, Jepang
International Joint Summer Seminar, University of Niigata Prefecture, Jepang
International Joint Summer Seminar merupakan kegiatan yang diadakan oleh salah satu universitas di Niigata, Jepang yaitu University of Niigata Prefecture. Kegiatan ini mengundang beberapa universitas dari dalam dan luar Jepang diantaranya adalah Pasific National University (Rusia), Heilongjiang University (Cina), University of International Business and Economics (Cina), Hankuk University of Foreign Studies (Korea Selatan), Cyber Hankuk University of Foreign Studies (Korea Selatan), Kapi’olani Community College (Amerika), Honolulu Community College (Amerika), Saint Mary’s University (Kanada), Ottawa University (Kanada), Hang Seng Management College (Hongkong), dan Institut Pertanian Bogor (Indonesia).
Lima orang yang berangkat mewakili Institut Pertanian Bogor adalah Ajeng Kinanti Sugianto, Melda Oktaviana, Nuruzzahro Meivyanti, Alimah Yasmin, dan Nazlah Nurdina. Kegiatan yang bertemakan Local Competence in an Era of Globalization: issues and challenges in sustainable development ini berlangsung selama 5 (lima) hari yaitu dimulai sejak tanggal 7 hingga 12 Agustus 2016. Kegiatan dimulai di tanggal 8 Agustus 2016 dengan opening remarks oleh Professor Keiji Kushiya sebagai Director of International Exchange Center di University of Niigata Prefecture dan pengenalan penanggung jawab kegiatan yaitu Kazuya Matsuda, Professor Takeshi Uemura, dan Professor Reiko Iishi. Setiap mahasiswa dibagi menjadi 8 kelompok yang setiap kelompoknya berisikan anggota sebanyak 5-6 orang. Kegiatan dilanjutkan dengan brainstorming per-kelompok dan kuliah mengenai One Village, One Product (OVOP) yang dibawakan oleh Professor Matsuo Watanabe.
Selama 2 (dua) hari yaitu pada tanggal 9-10 Agutus, kegiatan fieldtrip dilakukan di Kota Murakami. Pada tanggal 8 kegiatan yang dilakukan adalah mengunjungi daerah Takane untuk mempelajari “Town development at grass-root levels” . Setiap peserta belajar untuk membuat mie soba sebagai produksi utama daerah Takane. Selain soba, tersedia juga pilihan untuk membuat pizza bagi peserta yang alergi terhadap soba. Setelah itu dilakukan juga kunjungan ke pabrik pembuatan sake, Taiyozaki brewery di daerah Tanada. Pada tanggal 10, peserta diajak untuk mengunjungi San’omaru yaitu kantor preservasi daerah bersejarah Kota Murakami. Materi mengenai sejarah Kota Murakami sebagai kota yang terkenal dengan Soba, Salmon, dan Samurai dipaparkan oleh kepala Perencanaan Tata Kota, Kota Murakami. Kegiatan selanjutnya adalah mengelilingi Oshagiri yaitu daerah bersejarah kota Murakami dimana terdapat rumah Wakabayashi yaitu pemimpin samurai yang hidup pada zaman Edo dan Machiya street dimana terdapat pertokoan dan perumahan dengan gaya retro Jepang yang memiliki nilai sejarah. Kegiatan pada tanggal 10 Agustus diakhiri dengan mengunjungi Taikanso Hot Spring.
Tanggal 11 Agustus, dilakukan kerja kelompok untuk mempresentasikan hasil fieldtrip dan mengumpulkan ide apa saja yang dapat dilakukan untuk mengembangkan Kota Murakami sesuai dengan konsep OVOP agar Kota Murakami dapat menjadi kota yang memiliki Global Competence in Era of Globalization. Hasil dari diskusi ini dipresentasikan pada tanggal 12 Agustus. Seusai presentasi, kegiatan ditutup kembali oleh Professor Keiji Kushiya dengan pemberian sertifikat dan foto bersama.