Pos

1st IPB International Conference of Nutrition “Nutrition and Food Innovation for Better Life”

#IPBSDG3 #IPBSDG17

#CommunityEngagement #Partnership_Private

Deskripsi

Kegiatan Konferensi Internasional yang berjudul “1st IPB International Conference on Nutrition and Food, atau yang disingkat sebagai ICNF 2020, dengan tema Nutrition and Food Innovation for Better Life” dilaksanakan di IPB University, Bogor pada tanggal 18-19 November 2020. Pada kegiatan ini diundang pembicara (invited speakers) dari beberapa institusi dari dalam maupun luar negeri. Pembicara yang diundang diutamakan dari institusi yang telah mempunyai kerjasama dengan Departemen Gizi Masyarakat, FEMA, IPB dengan tujuan agar kerjasama yang telah ada menjadi semakin erat. Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan diundangnya pembicara dari institusi lain yang memang dinilai penting dan memberikan wawasan baru terkait dengan topik konferensi.

Kegiatan konferensi ini dibagi menjadi 3 topik besar dan mengundang pembicara dan peserta dari kalangan akademisi, peneliti, pelajar, dan praktisi dari berbagai perguruan tinggi dan institusi berkaitan gizi dan pangan. Area atau topik yang ditawarkan meliputi: (1) Clinical nutrition, (2) Community nutrition, dan (3) Food innovation. Konferensi ini terdiri dari 5 sesi plenary dan 2 sesi special di hari pertama dan hari kedua dengan diisi oleh 7 invited speakers serta 8 sesi oral presentation paralel dan 4 sesi poster presentation yang tersebar di dua hari konferensi untuk ketiga topik di atas.

 

Description

The 1st IPB International Conference on Nutrition and Food/1st ICNF was held on 18 – 19 November 2020. The theme of this conference is “Nutrition and Food Innovation for Better Life”. This conference invited speakers from various countries and institutions, who are experts in the area of nutrition and food. Some of these invited speakers are from institutions that already have collaboration the Department of Community Nutrition, Faculty of Human Ecology, IPB University with the aim to make the existing collaborations expand. However, some invited speakers came from other institutions in order to provide new insights related to the conference topic and possibility to create new collaboration.

Participants of the conference are come from a range of professions, i.e. academia, students, government officials, researchers, the food industry, and other stakeholders. Furthermore, the conference consists of plenary sessions, oral presentation sessions, and poster presentation sessions. The areas or topics offered for plenary session include 1) Clinical nutrition, 2) Community nutrition, and 3) Food Innovation. In addition, this conference consisted of 5 plenary sessions and 2 special sessions on the first day and second day filled with 7 invited speakers as well as 8 parallel oral presentation sessions and 4 poster presentation sessions spread over two conference days for the three topics above.

3rd IPB Nutrition Summer Course Maternal and Child Nutrition Program in Indonesia

#IPBSDG3 #IPBSDG17

#CommunityEngagement #Partnership_Private

Deskripsi

Departemen Gizi Masyarakat, FEMA, IPB University telah sukses menyelenggarakan kegiatan 3rd IPB Nutrition Summer Course pada tanggal 2-6 November 2020 secara daring. Tema kegiatan ini adalah “Program gizi bagi ibu dan bayi/balita di Indonesia”. Peserta kegiatan ini berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Jepang. Tujuan utama dari kegiatan Summer Course ini adalah unutk memberikan pengetahuan yang komprehensif mengenai berbagai program gizi untuk ibu dan bayi/balita di Indonesia serta beberapa negara Asia lainnya (Malaysia, Thailand, Filipina, dan Jepang).

Selain perkuliahan, selama kegiatan Summer Course ini, Departemen Gizi Masyarakat, FEMA, IPB University juga menyelenggarakan kompetisi poster internasional dengan tema yang sama seperti tema summer course. Kompetisi ini diselenggarakan bagi para peserta summer course. Para pemenang dalam kompetisi ini diumumkan di hari terakhir pelaksanaan summer course.

Meskipun kegiatan ini dilakukan secara daring, kegiatan 3rd IPB Nutrition Summer Course berlangsung lancar dan baik. Seluruh peserta kegiatan summer course baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri merasa puas dengan pelaksanaan serta materi yang diberikan. Kami berharap melalui pelaksanaan summer course seluruh peserta mendapatkan pengalaman serta pengetahuan yang komprehensif mengenai pelayanan dan program gizi bagi ibu dan bayi/balita di Indonesia serta beberapa negara Asia lainnya (Malaysia, Thailand, Filipina, dan Jepang).

Description

Department of Community Nutrition, Faculty of Human Ecology, IPB University have successfully held 3rd IPB Nutrition Summer Course on 2-6 November 2020 online. Theme of this summer course is “Maternal and Child Nutrition Program in Indonesia” was participated by students from Indonesia, Malaysia, Thailand, and Japan. The main goal of this Summer Course is to provide a comprehensive overview on Maternal and Child Nutrition Program in Indonesia.

Besides lectures Department of Community Nutrition, Faculty of Human Ecology also inserted an international poster competition. Theme of the competition is in line with the 3rd IPB Nutrition Summer Course. The winners of the competitions were announced together with the closing ceremony of Summer Course event.

Even though it was held online, the 3rd IPB Nutrition Summer Course was running nice and smoothly. The participants of Summer Course both from domestic and foreign countries all felt satisfied and happy with the outlook, material, service, and layout of the Summer Course. We hopes, through this summer course, all of participants will gain the knowledge and experience how community health services are held in Indonesia and other countries in Asia (Malaysia, Thailand, Philippine, and Japan).

Magelang Tahan Pangan melalui Kawasan Rumah Pangan Lestari

#IPBSDG3 #IPBSDG17

#CommunityEngagement #Partnership_Private

Deskripsi

Kegiatan Dosen Mengabdi yang terintegrasi dengan Program KKNT (Kuliah Kerja Nyata-Tematik) IPB tahun 2020 ini dilaksanakan di Kelurahan Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang akan dilaksanakan selama 2 bulan (Juli-Agustus).

Adanya pandemi Covid19 ini, secara langsung dan tidak langsung berdampak terhadap ekonomi keluarga yang mempengaruhi penyediaan pangan rumah tangga. Tim KKNT IPB menawarkan program GETAH (Magelang Tahan Pangan) dengan memberikan edukasi dan pelatihan cara menanam tanaman hortikultura dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah atau dikenal dengan sebutan Kawasan Rumah Pangan Lestrasi (KRPL). Tim Kuliah Kerja Nyata Tematik IPB ini dibimbing oleh Resa Ana Dina, S.K.M., M. Epid yang merupakan staf pengajar dari Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB Unversity.

Tujuan dari KRPL ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga dan masyarakat melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan secara lestari dengan melakukan pelestarian tanaman pangan lokal untuk masa depan; dan mengembangkan kegiatan ekonomi produktif keluarga sehingga mampu meningkat kesejahteraan keluarga dan menciptakan lingkungan hijau yang bersih dan sehat secara mandiri.

Diharapkan hasil dari kegiatan ini mampu mempercepat penganekaragaman pangan dan memperkuat ketahanan pangan masyarakat. Karena pemanfaatan pekarangan sangatlah tepat untuk memenuhi pangan dan gizi keluarga, mengingat selama ini pekarangan dan lahan disekitar lainnya belum dimanfaatkan secara optimal.

 

Description

One of the Community service program for IPB University lecturers which integrated with the student field course (KKNT) Program was held in Potrobangsan Village, North Magelang District, during July-August 2020. The existence of this Covid-19 pandemic, both directly and indirectly has an impact on the family income which finally affects household’s food availability.

IPB University’s KKNT team offers the GETAH (Magelang Tahan Pangan) program by providing education and training on how to grow horticultural crops by utilizing the yard or known as the Sustainable Food House Area Activities (Kawasan Rumah Pangan Lestari/KRPL). The team was supervised by Resa Ana Dina, S.K.M., M. Epid who is a lecturer from the Department of Community Nutrition, Faculty of Human Ecology (FEMA) of IPB University.

The purpose of this KRPL is to meet the food and nutritional needs by the household and communities through optimizing the sustainable use of yards by preserving local food crops. Furthermore, this activity also expected to be able to increase household income and create a clean and healthy green environment.

It is expected that this activity can accelerate food diversification and strengthen community food security. Utilizing the yard or unused land is very appropriate to meet the household’s food and nutrition, since the utilization of yard and other surrounding land have not been used optimally.

Bedah Buku Mengenal COVID-19: Aspek historis, genetik, imunitas, klinis, gizi dan pangan

#IPBSDG3 #IPBSDG17

#CommunityEngagement #Partnership_Private

Deskripsi

Kegiatan bedah buku mengenai aspek historis, genetik, imunitas, klinis, gizi dan pangan dari COVID-19. Buku ini disusun oleh beberapa dosen gizi masyarakat, FEMA, IPB University dan saat launching tersebut, Rektor IPB University (Prof Arif Satria) juga menyampaikan sambutannya. Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman mengenai patogenesis virus dan perjalanan alamiah penyakit (SARS-CoV-2) dalam entitas penyakit tingkat sub seluler dan aspek biomolekular, sampai kemudian kaitannya dengan peningkatan gizi sebagai salah satu upaya protektif terhadap penyakit ini.

 

Description

Book review regarding the historical, genetic, immunity, clinical, nutrition and food aspects of COVID-19. This book was compiled by several lecturers of community nutrition, Faculty of Human Ecology, IPB University. During the launching of this book, The President of IPB University (Prof Arif Satria) also delivered his remarks. This activity is carried out as a way to increase insight and understanding of viral pathogenesis and the natural course of disease (SARS-CoV-2), its entities at the sub-cellular level and bio-molecular aspects, then its relation to nutrition improvement as one of the protective efforts against disease.

Pengembangan Kemitraan Program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk Mendukung Pencegahan Stunting Bekerjasama dengan Perguruan Tinggi

#IPBSDG2  #IPBSDG17

#Research&Innovation  #Partnership_Goverment

Kejadian stunting di Indonesia hingga saat ini masih berada di atas rata-rata kejadian stunting di dunia. Penanganan stunting merupakan agenda prioritas nasional. Langkah-langkah penanganan stunting yang dilakukan diantaranya adalah kerja sama triple helix antara perguruan tinggi, pemerintah dan industri melalui skema kegiatan corporate social responsibility dari industri.

Tim pelaksana kegiatan ‘Pengembangan Kemitraan Program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk Mendukung Pencegahan Stunting Bekerjasama dengan Perguruan Tinggi’ diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Sri Anna Marliyati, M.Si dan dilaksanakan pada bulan Mei hingga November 2019. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB dengan Direktorat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan Indonesia. Mitra industri yang berpartisipasi dalam kegiatan adalah PT Unilever Indonesia. Kegiatan dilaksanakan secara serentak di Kabupatan Lombok Utara Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah sebagai daerah lokus stunting.

Pengembangan kemitraan dimulai dengan identifikasi dan koordinasi antara tim pelaksana kegiatan dan Kementerian Kesehatan dengan perusahaan yang memiliki program CSR potensial yang berada di daerah lokus stunting. Kegiatan dilanjutkan dengan penguatan komitmen dan perencanaan kegiatan terkait program CSR di masing-masing daerah lokus stunting.

Materi yang disampaikan termasuk topik terkait stunting, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), budidaya dan pemanfaatan daun kelor, serta gizi seimbang dan isi piringku. Pelaksanaan model kerjasama juga termasuk pengembangan media edukasi berupa flip-chart dan video edukasi dari PT Unilever Indonesia yang telah ditinjau bersama dengan tim IPB dan Kementerian Kesehatan.

Kegiatan TOT di Kabupaten Lombok Utara dihadiri oleh 44 orang TPG, bidan desa, pengurus PKK, serta gugus PAUD kecamatan, 88 orang kader dan tokoh masyarakat, serta 120 ibu balita peserta posyandu dari dua desa. Adapun kegiatan di Kabupaten Barito Timur dihadiri 20 orang TPG, bidan desa, serta pengurus PKK, 15 kader dan tokoh masyarakat, serta 40 ibu balita dari dua desa terpilih.

Evaluasi Kebijakan dan Program Lanjut Usia di Kabupaten/Kota

#IPBSDG3  #IPBSDG17

#CommunityEngagement  #Partnership_Private

Populasi lansia di Indonesia yang terus meningkat diiringi dengan berbagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan lansia serta mewujudkan lansia sehat, mandiri, aktif, dan produktif (SMART) sebagai agen kesehatan keluarga dan masyarakat.

Pada tahun 2019 lalu, Departemen Gizi Masyarakat FEMA-IPB bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan melakukan kegiatan kaji tindak Evaluasi Kebijakan dan Program Lanjut Usia di Kabupaten/Kota dalam Upaya Meningkatkan Kesehatan dan Kesejahteraan Lansia di Indonesia. Kegiatan ini diketuai oleh Prof. Dr. drh Clara Meliyanti Kusharto, MSc dan dilaksanakan di lima kabupaten/kota di Indonesia yaitu Kabupaten Bogor, Kabupaten Banyuwangi, Kota Padang, Kota Tomohon dan Kabupaten Wajo.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan lanjut usia untuk mencapai lanjut usia yang sehat, mandiri, aktif, produktif, dan berdayaguna bagi keluarga dan masyarakat melalui peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi lansia di fasilitas pelayanan Kesehatan primer dan rujukan serta pemberdayaan potensi lansia.

Kegiatan yang dilaksanakan di lima kabupaten/kota merupakan kegiatan focus group discussion untuk mengkaji keberadaan posyandu lansia lansia. Hasil kajian tersebut kemudian dikembangkan untuk membuat model posyandu lansia terintegrasi untuk meningkatkan potensi lansia sebagai agen kesehatan keluarga dan masyarakat.

Model posyandu lansia terintegrasi yang dikembangkan adalah “Sekolah Komunitas Lansia”, sebuah wadah pengembangan potensi lansia berupa pelatihan dan penyuluhan di bidang Kesehatan yang dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan posyandu lansia. Sekolah Komunitas Lansia pertama kali didirikan di Posyandu Lansia Melati Bahagia di Desa Tegal Kecamatan Jampang Kabupaten Bogor.

Sekolah Komunitas Lansia dilaksanakan sebanyak enam kali dengan materi yaitu Gizi Keluarga dan Pencegahan Stunting, Pembuatan Boga Lansia dan Balita dengan Tepung Ikan Lele, Budidaya dan Pemanfaatan Toga, Bina Keluarga Lansia, serta Motivasi Lansia SMART. Pemateri dalam kegiatan penyuluhan dan pelatihan berasal dari lintas sektor diantaranya adalah Tim Peneliti IPB, Puskesmas Jampang, DP3AP2KB Kabupaten Bogor, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor, Yayasan Indonesia Ramah Lansia, serta lansia sukses dari posyandu lain. Kegiatan Sekolah Komunitas Lansia diakhiri dengan wisuda bagi para lansia yang telah menyelesaikan rangkaian pelatihan dan penyuluhan untuk menjadi agen kesehatan keluarga dan masyarakat.