Seminar Hasil Puspita Dewi I15042211003

“Ketahanan dan Keragaman Pangan serta Kejadian Stunting pada Baduta di Wilayah Agroekologi Berbeda di Jawa Barat”

Hari / Tanggal :  Senin, 27 November 2023

Waktu               :  09.30 – 11.30 WIB

Tempat             :  Ruang  404 Lantai 4 Gedung SPs Kampus IPB Dramaga

Komisi Pembimbing  :

  1. Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, M.S.
  2. Dr. Ir. Cesilia Meti Dwiriani, M.Sc.

Dosen Seminar :

  • Dr. Ir. Rr. Melani Abdulkadir, M.Sc.

Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol.2 No.3 Tahun 2023

Telah terbit  Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik (JIGD) Vol. 2 No. 3 Tahun 2023.  JIGD  adalah jurnal yang dikelola oleh Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia, serta Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI) yang mempublikasikan berbagai artikel penelitian tentang ilmu gizi dan dietetik yang berhubungan dengan aspek biokimia gizi, gizi klinik, gizi masyarakat, gizi olahraga, dietetik, komponen pangan untuk kesehatan, suplementasi dan fortifikasi gizi, ketahanan pangan dan gizi, pendidikan dan konseling gizi, serta aspek sosioekonomi dan budaya gizi, termasuk regulasi dan informasi gizi dan dietetik.

Dengan periode terbit 4 (empat) kali dalam setahun pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember,  JIGD terbuka bagi mahasiswa, dosen, peneliti, akademisi maupun praktisi dari berbagai universitas dan lembaga.  Bentuk terbitan dari jurnal ini berupa terbitan online dengan nomor E-ISSN 2830-0890. Seluruh naskah yang diterbitkan dapat diakses secara penuh (open access) oleh pembaca melalui https://journal.ipb.ac.id/index.php/jgizidietetik/issue/view/3314

Workshop Hibah Pengembangan Keilmuan Divisi

Workshop Hibah Pengembangan Keilmuan Divisi Penguatan Peran Divisi Dalam Mendukung Visi Keilmuan Program Studi S1, S2, S3 Ilmu Gizi dan Profesi Dietisien Departemen Gizi Masyarakat, FEMA IPB  dilaksanakan selama dua hari, yaitu tanggal 14-15 November 2023 di IPB International Convention Center. Kegiatan pelaksanaan workshop meliputi lokakarya mengenai rasionalitas dan penguatan divisi di Departemen Gizi Masyarakat, FEMA, IPB, roadmap penelitian dan pengabdian pada Masyarakat (PPM), pemetaan dan pengembangan SDM, serta sarana dan prasarana yang mendukung pengembangan keilmuan divisi.

Hasil dan luaran kegiatan yang dicapai dalam kegiatan ini adalah:

  1. Peninjauan ulang rasionalitas dan penguatan divisi serta visi keilmuan di Program Studi S1, S2, S3 dan Profesi Dietisien Departemen Gizi Masyarakat, FEMA IPB
  2. Roadmap penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat dari masing-masing divisi yang mengacu pada visi keilmuan Program Studi S1, S2, S3 dan Profesi Dietisien Departemen Gizi Masyarakat, FEMA IPB
  3. Mapping dan pengembangan SDM, sarana dan prasarana yang mendukung pengembangan Keilmuan di Divisi

Food Agriculture and Well-being: A Comparison Between Japan and Indonesia

Program Studi Pascasarjana Ilmu Gizi IPB University menggelar kuliah umum dengan topik “Food Agriculture and Wellbeing: A Comparison Between Japan and Indonesia“. Acara ini dilaksanakan secara hybrid. Pelaksaanaan secara luring dilakukan di Ruang Seminar Pasca FEMA – IPB University, dan daring melalui ZOOM meeting. Acara ini menghadirkan pembicara Prof. Dr. Mariko Arata dari College of Gastronomy Management, Ritsumeikan University, Japan; Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, M.S. (Guru Besar IPB University) sebagai moderator, serta turut hadir Prof. Dr. Ir. Ikeu Tanziha, M.S (Guru Besar Ilmu Gizi IPB University) dan 139 mahasiswa Pascasarjana Ilmu Gizi dan Program Studi Profesi Dietisien IPB University.

Pada kuliah umum ini Prof. Mariko menyampaikan topik yang berkaitan dengan Makan sebagai Perilaku Budaya; Kaitan Asam Urat dan Sayur-sayuran; serta Tanaman Pokok dan Makanan Pokok di Jepang maupun di Indonesia dan Kaitannya dengan Budaya. Prof. Mariko menyampaikan, “Pilihan makanan seseorang ternyata jauh lebih kompleks daripada sekadar aspek gizi, karena erat terkait dengan identitas budaya dan sosial. Ketika seseorang tidak dapat mengakses atau mengonsumsi makanan yang sesuai dengan preferensi budaya atau kebiasaan pribadi, hal ini dapat berdampak pada kepuasan dan kesejahteraan mental mereka, meskipun asupan gizi yang diterima terbilang mencukupi secara kebutuhan.”

Ia juga menjelaskan bahwa makanan pokok sendiri tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan total gizi suatu populasi. Pentingnya variasi dalam jenis makanan yang dikonsumsi. Selain itu, makanan pokok cenderung beradaptasi dengan baik terhadap kondisi pertumbuhan di wilayah asalnya. Di Indonesia, makanan pokok bervariasi meliputi nasi, pisang, singkong, sagu, serta berbagai jenis umbi-umbian. “Hal ini menggambarkan keragaman konsumsi makanan pokok yang ada dan pentingnya memperhatikan variasi makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi secara menyeluruh,” jelas Prof. Mariko.

“Pentingnya faktor budaya dalam pola makan tidak dapat dipungkiri. Transformasi makna makanan sebagai hasil dari perubahan sosial mampu memicu perubahan preferensi dan kebiasaan makan secara signifikan. Contohnya, di Jepang, penyebaran kebiasaan makan daging merajalela secara cepat di bawah pengaruh Barat selama periode Meiji (1868-). Pasca Perang Dunia II, roti meraih peran penting sebagai makanan pokok dalam makan siang sekolah di Jepang berkat pengaruh kebijakan Amerika Serikat. Saat ini, roti dapat menggantikan nasi putih dalam komposisi menu Jepang, terutama dalam hidangan makanan barat atau saat sarapan.”

Pada kesempatan ini juga disampaikan bahwa edukasi gizi berdasarkan penemuan riset terkini; disoroti perlunya integrasi solusi-solusi yang mengadopsi pendekatan budaya pangan lokal. Pendekatan ini diusulkan guna menjaga keselarasan dan mendukung kearifan pangan setempat yang telah dihargai di berbagai daerah, tanpa menimbulkan benturan nilai.

Menurut Profesor Mariko, dalam pertimbangan terhadap budaya pangan, penting untuk mempertimbangkan kategorisasi, nilai-nilai budaya, sistem pangan, serta hubungan sosial. Ia menegaskan bahwa budaya tidak statis dan senantiasa berubah seiring dengan dinamika politik, ekonomi, sosial, dan lingkungan. “Dalam konteks ini, perlu menjaga tindakan kita agar masyarakat dapat meraih kesejahteraan di masa depan,” jelasnya. (SAR/AHM)

Pelatihan ISO 17025

Departemen Gizi Masyarakat IPB baru-baru ini telah menyelesaikan pelatihan SNI ISO/IEC 17025:2017 dengan sukses. Pelatihan ini melibatkan staf laboratorium dan mahasiswa. Materi pelatihan yang diberikan langsung oleh Prof. Dr. Didah Nur Faridah, STP, M.Si mencakup pemahaman mendalam tentang SNI ISO/IEC 17025:2017

Peserta aktif terlibat dalam diskusi, studi kasus, dan simulasi, menciptakan lingkungan belajar yang interaktif dan kolaboratif. Proses ini tidak hanya memperkaya pengetahuan mereka tetapi juga memberikan wawasan praktis untuk mengimplementasikan standar dalam kegiatan sehari-hari di laboratorium.

Dengan berakhirnya pelatihan, mereka merasa lebih siap dan percaya diri dalam menjalankan kegiatan laboratorium sesuai standar ISO/IEC 17025:2017. Keberhasilan pelatihan ini diharapkan akan berdampak positif pada akurasi hasil pengujian laboratorium, meningkatkan reputasi departemen, dan mendukung eksplorasi ilmiah. (SAT)

Pelatihan K3 Laboratorium

Departemen Gizi Masyarakat IPB melaksanakan pelatihan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) laboratorium yang diikuti oleh para peserta dengan penuh antusiasme dan keseriusan. Pelatihan ini dihadiri oleh staf laboratorium dan mahasiswa yang aktif terlibat dalam kegiatan laboratorium. Acara dimulai dengan kata sambutan dari wakil kepala departemen Dr. Zuraidah Nasution, STP., M.Sc, menyoroti urgensi K3 dalam konteks penelitian.

Peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai potensi risiko di laboratorium dan langkah-langkah pencegahan yang harus dilakukan. Presentasi interaktif, diskusi kelompok, dan studi kasus memberikan wawasan praktis kepada peserta dan memperkuat pengetahuan mereka tentang praktik terbaik untuk menjaga keselamatan di laboratorium.

Sesi praktik dilaksanakan untuk memastikan para peserta dapat mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) dengan benar. Demonstrasi langsung oleh Muhammad Rizky Prasetyo, S.Si dan Zaenal Arifin, S.Si memberikan pemahaman nyata tentang cara mengurangi risiko cedera dan paparan zat berbahaya. Pelatihan juga mencakup tindakan darurat, termasuk simulasi evakuasi dan pertolongan pertama, memberikan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi situasi kritis.

Departemen Gizi Masyarakat IPB berharap pelatihan ini akan menjadi langkah awal dalam menciptakan budaya keselamatan yang berkelanjutan di laboratorium. Dengan demikian, setiap individu yang terlibat dalam kegiatan laboratorium diharapkan dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. (SAT)

Workshop Pendampingan Intensif Pengajuan Indeksasi Scopus Batch 4

Kegiatan Workshop Pendampingan Intensif Pengajuan Indeksasi Scopus Batch 4 yang diadakan pada hari Senin, 16 Oktober 2023, di ICC Kota Bogor oleh Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik (DKaSRA) bertujuan untuk membantu jurnal-jurnal terpilih dari IPB University dalam mempersiapkan kriteria yang dibutuhkan sebelum melakukan pengajuan indeksasi di Scopus. 

Narasumber yang dihadirkan dalam workshop ini adalah Dr. Ir. Iman Rusmana, M.Si. dan Prof. Dr. Efi Yuliati Yovi, S.Hut., M.Life.Env.Sc. yang telah berpengalaman dalam pengajuan indeksasi Scopus. Sehingga dapat memberikan masukan dan saran kepada jurnal-jurnal yang akan mengajukan indeksasi Scopus.

 

 

Salah satu jurnal terpilih yang ikut dalam workshop ini adalah Jurnal Gizi dan Pangan (JGP) yang turut dihadiri oleh Dr. Zuraidah Nasution, STP., M.Sc sebagai managing editor dan admin jurnal JGP. Workshop ini memberikan panduan, saran, dan evaluasi terhadap persiapan jurnal agar dapat memenuhi kriteria yang diperlukan untuk dapat diindeks dalam Scopus.

Proses pengindeksan jurnal di Scopus memerlukan kualitas yang sangat tinggi, dan workshop semacam ini dapat membantu jurnal-jurnal akademik untuk memahami persyaratan dan memperbaiki kualitas publikasi mereka sehingga dapat memenuhi standar yang ditetapkan oleh Scopus.

Asessmen Lapang Reakreditasi Prodi S1 Ilmu Gizi, Dept. GM, FEMA IPB

Proses asesmen lapang adalah bagian penting dari proses reakreditasi yang bertujuan untuk memastikan bahwa program studi terus memenuhi standar akademik dan kualitas yang ditetapkan oleh lembaga akreditasi. Ini juga membantu program studi untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang mereka tawarkan kepada mahasiswa dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Proses asesmen lapang di Departemen Gizi Masyarakat dilakukan pada 4 dan 5 September 2023. Berikut adalah beberapa langkah umum yang terlibat dalam asesmen lapang untuk reakreditasi Program Studi S1 Ilmu Gizi FEMA IPB University:

Persiapan Dokumen: Program studi akan diminta untuk menyusun dan menyediakan dokumen yang merinci informasi tentang kurikulum, fasilitas, staf pengajar, pencapaian mahasiswa, kegiatan akademik, dan pencapaian program studi dalam hal penelitian, publikasi, dan kontribusi masyarakat.

Tim Asesor: tim asesor terdiri dari para ahli atau profesional dalam bidang Ilmu Gizi dan akreditasi pendidikan yang akan melakukan evaluasi lapangan. Kali ini tim asesor adalah Adriyan Pramono, S.Gz.,M.Si., Ph.D dari Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dan Trias Mahmudiono, SKM, M.PH, Ph.D dari Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Kegiatan Pengamatan: Tim asesor akan mengamati berbagai aspek program studi, termasuk bagaimana pengajaran dilakukan, interaksi antara staf pengajar dan mahasiswa, fasilitas laboratorium dan perpustakaan, serta penggunaan teknologi pendidikan.

Wawancara: Tim asesor juga melakukan wawancara dengan staf pengajar, mahasiswa, alumni, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendapatkan wawasan tentang kualitas pendidikan dan pengalaman di program studi tersebut.

Evaluasi Kurikulum: Tim asesor akan menilai kurikulum program studi, termasuk sejauh mana kurikulum tersebut memenuhi standar akademik yang ditetapkan.

Evaluasi Mahasiswa: Tim asesor akan menilai pencapaian mahasiswa, baik dari segi akademik maupun pengembangan kompetensi lainnya, seperti keterampilan praktis dan sosial.

Evaluasi Fasilitas: Tim asesor akan mengevaluasi fasilitas fisik yang digunakan oleh program studi, seperti laboratorium, perpustakaan, ruang kuliah, dan sarana pendukung lainnya.

Pengumpulan Data dan Bukti: Program studi akan diminta untuk mengumpulkan data dan bukti terkait dengan pencapaian mahasiswa, kepuasan mahasiswa, publikasi ilmiah staf pengajar, dan indikator kualitas lainnya.

Rapport dan Rekomendasi: Setelah evaluasi lapangan selesai, tim asesor akan menyusun laporan yang mencakup temuan, rekomendasi, dan saran untuk perbaikan. Program studi harus menindaklanjuti rekomendasi ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Pengajuan Laporan Akhir: Program studi akan mengajukan laporan akhir kepada lembaga akreditasi yang mencakup temuan, rekomendasi, dan langkah-langkah yang telah diambil untuk perbaikan

Peningkatan Kapasitas Pengelola JGP dan JIGD sebagai Publikasi Resmi Departemen Gizi Masyarakat, FEMA IPB

IPB University memiliki 69 jurnal ilmiah aktif sebagai wadah diseminasi hasil penelitian dan kajian. Untuk lebih meningkatkan kualitas penerbitan dalam pengelolaan jurnal, Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik (DKaSRA), IPB University mengadakan workshop dengan tema “Peningkatan Kapasitas Pengelola Jurnal untuk Optimalisasi Berbagai Pengindeks, Sistem OJS versi 3, dan Pemanfaatan Aplikasi Indesign dalam Proses Lay Outing Artikel”. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Rabu, 27 September 2023 di IICC Baranangsiang, Bogor. Departemen Gizi Masyarakat menugaskan pengelola Jurnal Gizi dan Pangan serta Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetika untuk turut menjadi peserta dalam kegiatan tersebut.

Acara dibuka secara resmi oleh Direktur DKaSRA, Prof. Anuraga Jayanegara, S.Pt., M.Sc. Terdapat 4 sesi workshop yang disampaikan oleh 4 pemateri berbeda. Workshop pertama yaitu “Pelatihan Teknis Optimalisasi Pengindeks Jurnal dan Sistem OJS Versi 3” disampaikan langsung oleh Dr. Ir. Iman Rusmana, M.Si (Chief Editor HAYATI Journal of Biosciences). Workshop kedua dilanjutkan dengan pemaparan materi secara daring oleh Dr. Jacob Wickham (Senior Managing Editor of the Journal Integrative Zoology) dengan tema “Getting Your Journal Indexed in PubMed, Scopus”.  Workshop ketiga dengan tema “Pelatihan Penggunakan Aplikasi In Design untuk Membantu Lay outing Naskah” disampaikan secara langsung oleh Sulistiyo, A.Md (Pengelola 4 Jurnal berbeda di Sekolah Bisnis-IPB University). Dan diakhiri dengan pemaparan materi secara daring oleh Dr. Raffaella Gozzelino (Group Leader at NOVA Medical School of Lisbon) dengan tema Workshop “The Role of Editors in Detecting and Dealing with Misconduct”.

Diharapkan dengan diselenggarakannya Workshop ini, dapat meningkatkan kualitas dalam pengelolaan jurnal dan meningkatkan reputasi baik secara nasional maupun internasional.

Pengelola JIGD Mengikuti Workshop Pendampingan Jurnal dalam Rangka Peningkatan Reputasi

Sehubungan dengan upaya peningkatan reputasi jurnal-jurnal ilmiah yang dikelola oleh IPB University, Direktorat Publikasi Ilmiah dan Informasi Strategis (DPIS) menyelenggarakan pendampingan Jurnal-jurnal IPB yang belum terakreditasi SINTA (Science and Technology Index) pada hari Senin, 25 September 2023 di IPB International Convention Center (IICC) dan Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetika yang diterbitkan oleh dari Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia, serta Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI) sebagai salah satu peserta pendampingan tersebut.

Pendampingan Jurnal  diisi sharing dan berbagi pengetahuan dan pencerahan bagi para pengelola jurnal. Para pengelola jurnal diajarkan bagaimana mengelola jurnal dengan baik dan benar, serta tip-tip tentang persiapan menuju jurnal yang terakreditasi.  Pendampingan Jurnal  ini bertujuan mengantarkan para pengelola jurnal di IPB University agar dapat meraih SINTA yang merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas terbitan berkala ilimiah agar dapat berdaya saing dengan jurnal Internasional